Rabu, 23 Januari 2013

Sekantong Kue

Pada suatu malam,di bandara tampak seorang wanita sedang menunggu penerbangan pesawat terakhir. Untuk melepas kejenuhan,ia berjalan-jalan di sekitar bandara. Langkahnya terhenti di sebuah toko. Ia membeli sebuah buku dan sekantong kue. Setelah ke ruang toilet, wanita ini bergegas mencari tempat duduk dan mulai membaca buku yg baru di belinya. 
Keasyikan membaca terganggu saat ia menyadari pria yg duduk di sebelahnya dengan lancang mengambil satu atau dua dari kantong kue yang seingat nya ia letakan di sebelahnya. Awalnya,ia mencoba mengabaikan dan melanjutkan membaca sambil tetap mengambil dan mengunyah kue. Dalam hati wanita itu berpikir, "kalau aku bukan orang baik pasti sudah aku tegur orang ini." 
Namun ia makin kesal saat si 'pencuri kue' malah seakan-akan mengajaknya berlomba menghabiskan kuenya. Setiap ia mengambil satu kue, pria itu juga mengambil satu. Ketika tinggal satu kue yang tersia, ia bertanya-tanya apa yang akan dilakukan pria itu? Dengan senyum di wajahnya,tanpa merasa bersalah, pria itu mengambil kue terakhir dan membaginya jadi dua. Diberikan separuh kue kepada wanita itu dan ia makan sisa separuhnya. 
Si wanita dengan muka bersungut-sungut menahan marah merebut kue itu sambil berpikir, "Ya ampun orang ini! Tidak merasa bersalah sedikit pun makan kue orang orang lain. Sungguh tidak tahu malu dan menyebalkan!" 
Saat jadwal penerbangannya diumumkan, ia bergegas pergi, tanpa menoleh sedikit pun dan berharap tidak berjumpa lagi dengan pencuri tidak tahu terima kasih itu. Setiba di atas pesawat, ia ingin melanjutkan membaca. Tangannya segera meraih ke dalam tas. Dan... Ia pun terkejut! Jari tangannya tengah meraba kantong kue, masih tertutup dan belum tersentuh! Sesaat pikirannya terasa lumpuh. "Aduh,celaka! Jadi,kue yang telah kumakan tadi adalah milik pria itu? Sungguh keterlaluan aku. Menuduh orang mencuri, mencurigai orang yang tidak bersalah, yang ternyata adalah si pemilik kue itu sendiri,"sesalnya. 
Hatinya merasa malu dan sangat menyesal. "Sebenernya akulah yang tidak tahu malu, kasar, dan tidak tahu berterimakasih. Akulah si pencuri kue itu!" Ujarnya sambil memejamkan mata penuh sesal. Dia tahu, sudah terlambat untuk meminta maaf atas kesalahannya menuduh orang lain yang tidak bersalah. 
Renungkanlah , dalam hidup ini, kisah pencuri kue sering terjadi. Kita sering berburuk sangka melihat orang lain dengan 'kaca mata' kita sendiri. Menuduh orang lainlah yang salah, tidak tahu diri, tidak tahu malu, atau pembuat masalah, bahkan, tak jarang kita mencari kambing hitam untuk sebuah masalah yang kita hadapi. Akibatnya, kerapkali muncul konflik yang sebenernya tidak perlu terjadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar